Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 22:19:11【Sehat】590 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Bank Aladin Syariah Jo Anula Putra (kedua dari kanan) menyerahkan pembiayaan secara simboli

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Aladin Syariah Tbk siap menyalurkan pembiayaan dengan total nilai Rp19 miliar kepada dua pelaku usaha halal sektor makanan dan minuman (F&B) serta kecantikan sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung pertumbuhan industri halal yang berkelanjutan.
Kedua pelaku usaha yakni PT Bakerindo Sukses Bersama yang mendapat pembiayaan senilai Rp9 miliar serta PT Anugerah Sejati Laras senilai Rp10 miliar.
Prosesi akad pembiayaan korporasi dilakukan dalam acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025.
Presiden Direktur Bank Aladin Syariah Koko Rachmadi, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, menyampaikan bahwa pembiayaan ini mencerminkan komitmen perseroan untuk menjadi mitra strategis dalam pengembangan industri halal di Indonesia.
"Kami melihat sektor halal bukan hanya peluang bisnis, tapi bagian dari ekosistem yang menopang ekonomi umat. Melalui pembiayaan ini, Bank Aladin Syariah ingin memastikan bahwa pelaku usaha halal, terutama di sektor riil dan padat karya, mendapatkan dukungan yang sesuai prinsip syariah dan berorientasi keberlanjutan," kata Koko.
Perseroan menilai kedua nasabah korporasi ini merupakan bagian dari industri halal yang ngak hanya prospektif tapi juga berperan besar dalam membuka lapangan kerja baru karena termasuk kategori bisnis padat karya.
Selain itu, sektor ini termasuk padat modal, dengan kebutuhan pembiayaan untuk mendukung modal kerja dan ekspansi usaha.
Dukungan Bank Aladin Syariah diharapkan mampu memperkuat kapasitas produksi serta memberikan multiplier effectterhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.
Menurut Koko, kedua perusahaan penerima pembiayaan dipilih karena memiliki prospek bisnis yang sangat potensial.
Keduanya merupakan supplierbagi Alfa Group, yang telah melalui proses seleksi ketat dan memenuhi kualifikasi tinggi dalam rantai pasok nasional.
Kinerja bisnis yang terus tumbuh dan kemampuan mereka dalam menjaga kepercayaan mitra strategis menjadi faktor utama Bank Aladin Syariah memberikan dukungan pembiayaan.
"Fakta bahwa mereka adalah mitra pemasok Alfa Group menunjukkan risiko yang sudah termitigasi dengan baik," kata Koko.
Jika perusahaan di sektor halal itu melakukan ekspansi untuk meningkatkan kapasitas suplai, Koko mengangakan bahwa potensi kerja sama pembiayaan ke depannya juga semakin terbuka lebar. Hal ini menjadi peluang strategis bagi Bank Aladin Syariah untuk memperkuat portofolio pembiayaan sektor halal yang produktif.
Sejalan dengan itu, Direktur Bank Aladin Syariah Jo Anula Putra mengangakan bahwa pembiayaan Bank Aladin Syariah mengedepankan kemudahan proses, prinsip kehati-hatian, dan dukungan jangka panjang bagi mitra usaha.
"Kami berfokus pada pembiayaan yang produktif, berkelanjutan, dan memberikan kemudahan bagi nasabah korporasi untuk mengembangkan bisnisnya. Pendekatan digital kami memastikan proses lebih efisien, tanpa mengabaikan prinsip syariah dan aspek keberlanjutan," kata Jo.
Sepanjang semester I 2025, Bank Aladin Syariah mencatat pendapatan penyaluran dana tumbuh 48,8 persen year on year(yoy) dari Rp255,3 miliar menjadi Rp379,8 miliar.
Pendapatan berbasis bagi hasil meningkat lebih dari dua kali lipat dari Rp120,1 miliar menjadi Rp260,2 miliar.
Sementara, pendapatan dari feedan komisi melonjak dari Rp49,4 miliar menjadi Rp160,8 miliar.
Dari sisi intermediasi, total pembiayaan bagi hasil mencapai Rp4,47 triliun atau naik 9 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2024 sebesar Rp4,10 triliun.
Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 14,2 persen menjadi Rp6,18 triliun, didorong peningkatan tabungan dan deposito mudharabah.
Total aset Bank Aladin per 30 Juni 2025 tercatat sebesar Rp10,35 triliun, naik 10,6 persen dibandingkan akhir tahun sebelumnya sebesar Rp9,36 triliun.
Efisiensi kinerja bank syariah ini membaik, tercermin dari perbaikan rasio BOPO dari 118,75 persen menjadi 85,16 persen serta cost to income ratio(CIR) yang membaik menjadi 73,27 persen dari sebelumnya 136,71 persen.
Baca juga: Bank Aladin Syariah cengak laba bersih Rp83,1 miliar di semester I-2025
Baca juga: Bank Aladin Syariah dan Muhammadiyah jalin kerja sama keuangan syariah
Baca juga: Pendapatan Bank Aladin naik 84 persen jadi Rp613 miliar pada 2024
Suka(159)
Artikel Terkait
- ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler
- Legislator: UU Kepariwisataan tandai perubahan pembangunan pariwisata
- Mesir kirim konvoi bantuan ke Gaza usai kesepakatan gencatan senjata
- Sebanyak 44 SPPG di Kota Semarang ikuti bimtek sertifikasi halal
- Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene
- UNICEF desak semua perbatasan ke Gaza dibuka
- Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat
- Kenali gejala
- Setahun Pemerintahan Prabowo
- Halalicious Food Festival sajikan aneka produk halal dan ajang edukasi
Resep Populer
Rekomendasi

Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus

Indonesia memastikan keamanan ekspor udang dari kontaminasi radiasi

Penerima manfaat MBG diminta laporkan apabila alergi makanan tertentu

Dua tahun perang Gaza dalam statistik

Dokter tegaskan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini

Timnas Indonesia seperti “singa yang tertidur”

Rockefeller Foundation apresiasi inovasi SPPG Polri

Halalicious Food Festival sajikan aneka produk halal dan ajang edukasi